Senin, 23 November 2015

Tolong buat aku lupa...



Jelaskan kepadaku mengapa semua jadi serumit ini? Aku tak tahu jika kamu tiba-tiba memenuhi sudut-sudut terpencil di otakku, hingga memenuhi relung-relung hatiku. Semua terjadi begitu cepat tanpa teori dan banyak basa-basi. Aku melihatmu, mengenalmu dan mencintaimu. Sesederhana itulah kamu mulai  menguasai hari-hariku. Kamu jadi penyebab rasa semangatku. Kamu menjelma jadi senyum yang tak bisa kujelaskan dengan kata-kata. Iya mungkin, aku jatuh cinta. Entah kamu.
Semua ku lakukan diam-diam. Begitu rapi. Hingga hatimu yang beku tak pernah berhasil mencair. Semua ku sembunyikan. Hingga perasaanmu yang tidak peka tetap saja tak peduli pada gerak-gerikku yang jarang tertangkap oleh sorot matamu. Aku pandai menyembunyikan banyak hal hingga kau tak memahami yang sebenarnya terjadi.
Aku tidak bisa melupakanmu...sungguh! Aku selalu ingat caramu menatapku. Caramu mencuri perhatianku. Kerutan matamu yang aneh,namun tetap terlihat memesona dalam pandanganku. Hal-hal sederhana itu seakan-akan sengaja diciptakan untuk tidak dilupakan. Tolong buat aku lupa, karena aku tak lagi temukan cara terbaik untuk menghilangkan kamu dari pikiranku.
Kita jarang punya kesempatan berbicara, berdua saja. Rasanya mustahil. Kamu dan aku berbeda, air dan api, dingin dan panas. Tapi, aku selalu ingat perkataanmu, “yang mustahil di dunia ini hanyalah memakan kepala sendiri”. Aku tersenyum ketika barisan kalimat itu kau kirim untukku. Iya, harusnya aku tak perlu sesenang itu, karena mungkin kamu menulisnya tanpa perasaan., hanya untuk merespon perkataanku saja.
Rasanya menyebalkan jika aku tak mengetahui isi hatimu.kamu sangat sulit kutebak, kamu teka-teki yg punya banyak jawaban, juga banyak tafsiran. Aku takut menerjemahkan isyarat-isyarat yang kau tunjukkan padaku. Aku takut mengartikan kata-kata manismu yang mungkin saja tak hanya kau katakan untukku. Aku takut memercayai perhatian sederhanamu yang kau perlihatkan secara terselubung. Aku takut. Aku takut. Takut. Semakin takut jika perasaan ini bertumbuh ke arah yang tak kuinginkan. Tolong hentikan langkahku, jika memang segalanya yang kuduga benar adalah hal yang salah di matamu. Tolong kembalikan aku ke jalanku dulu, sebelum aku mengganggu rute tujuanmu.
Ketahuilah, Tampan. Aku sedang berusaha melawan jutaan kamu yang mulai mengepul di otakku, seperti asap rokok yg menggantung di udara; kamu seakan-akan nyata. Aku tak percaya ternyata kita bisa melangkah sejauh ini. Dan, selama ini juga, aku tak pernah berani mengatakan satu hal yang mungkin mengagetkanmu; aku mulai menyukaimu. 



Re-post from: Dwitasaridwita

1 komentar:

  1. In this fashion my acquaintance Wesley Virgin's report begins with this shocking and controversial VIDEO.

    You see, Wesley was in the army-and shortly after leaving-he revealed hidden, "self mind control" tactics that the government and others used to get whatever they want.

    THESE are the exact same secrets many famous people (especially those who "became famous out of nothing") and top business people used to become rich and famous.

    You probably know that you only use 10% of your brain.

    Mostly, that's because most of your brainpower is UNCONSCIOUS.

    Perhaps that thought has even taken place INSIDE OF YOUR very own head... as it did in my good friend Wesley Virgin's head around 7 years ago, while riding an unregistered, beat-up trash bucket of a car without a license and $3 in his pocket.

    "I'm very fed up with living payroll to payroll! When will I get my big break?"

    You've taken part in those questions, am I right?

    Your success story is waiting to be written. You need to start believing in YOURSELF.

    Watch Wesley Virgin's Video Now!

    BalasHapus